Jakarta – Direktur Analisis dan Pemeriksaan II PPATK Danang Tri Hartono menyampaikan perputaran uang transaksi judi online sepanjang kuartal pertama 2024 mencapai Rp. 110 triliun.
“2023 itu sekitar Rp. 327 triliun. Lalu di 2024 kuartal pertama itu perputarannya kurang lebih Rp. 110 triliun,” kata Danang dalam acara Political Show CNNIndonesia TV, Senin (29/7) malam.
Pada 2023 lalu, Danang menyebut total uang yang didepositkan masyarakat ke rekening-rekening penampung judi online sebesar Rp. 34 triliun.
“Artinya, inilah potential loss dari masyarakat apabila 100 persen masyarakat kalah, Rp. 34 triliun ini akan hilang,” ujarnya.
Danang optimistis angka itu akan bisa ditekan karena adanya satgas judi online.
Ia menyebut keberadaan satgas itu pasti akan mengambil tindakan yang kemudian bisa menurunkan angka tersebut.
“Penurunan dalam artian apabila enggak ada satgas, kenaikannya bisa mungkin hampir 100 persen. Nah, kenaikannya tinggal 10 atau 20 persen,” katanya.
Danang juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa judi online merupakan sumber dari tindak kejahatan yang lain.
Ia menyampaikan begitu seseorang terjerat judi online, maka tindak pidana pencurian dan penipuan pun berpotensi akan meningkat.
“Ini kan jadi masalah yang agak sistemik ke masyarakat, banyak perceraian dan sebagainya,” kata Danang. (Red)
