Papua-mediainvestigasinews.com Peran penting petugas bandara sangat berperan penting dalam melalukan kelancaran operasional penerbangan seperti, staff penerbangan yang dapat memberikan pelayanan pada pelanggan selama di darat atau kawasan bandara dengan pengawasan Kepala Bandara.
Hal ini berbanding terbalik dengan di Bandara Bilorai Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua sangat memprihatinkan. Pasalnya, tidak ada petugas atau karyawan di bandara tersebut yang mengatur penerbangan.
Setelah mendapat keluhan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait pelayanan di bandara Bilorai Sugapa yang tanpa petugas ke LSM WGAB (Wadah Generasi Anak Bangsa) yang langsung mengambil Tindakan memprotes pihak petugas kementrian perhubungan udara yang mengabaikan tugas dan kewajiban pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Intan Jaya
Mendapat tanggapan dan kecaman langsung yang disampaikan ketua LSM WGAB, Yerry Basri Mak, SH yang geram atas ulah petugas bandara yang malas berkantor di Bandara Bilorai Sugapa Kabupaten Intan Jaya, kepada wartawan, Sabtu, 10 Desember 2022.
Diungkap “Sejak 10 juni 2022, Pak Sunarsa jadi kepala Bandara Bilorai, naik Juli satu kali PP langsung turun dan kemaren naik lagi Agustus sekitar tanggal 16, turun lagi sekitar tanggal 18 Agustus sampai sekarang dari Agustus sampai Desember, sebanyak kurang lebih 36 orang petugas semuanya di Nabire, tidak ada yang di lokasi pesawat yang menjaga dan mengoperasikan bandara, justru sementara di hendel komunikasinya dari BKO TNI AU dan pengamanan Bandara TNI / Polri.” Ucapnya Yery Basri Mak
Lanjutnya Yeri Basri Mak menyatakan keprihatinannya. “Sangat prihatin saya lihat, Ini yang keberapa kali dan berulang kali saya sampaikan. Kurang lebih 6 bulan, staf ataupun kepala bandara dalam hal ini yang bertanggung jawab penerbangan maskapai yang masuk ke bandara Bilorai di Kabupaten Intan Jaya ini tidak melaksanakan tugas selama ini,” diungkap Yeri dengan rasa geram.
Ketua LSM WGAB Yerry Basri Mak, SH. Meminta kepala bandara Bilorai Sugapa Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua Tengah segerah di copot dari jabatan ka bandara.
“Saya sangat merasa kesal dengan Ka bandara Bilorai kabupaten Intan Jaya yang tidak pernah ada ditempat tugas bandara Bilorai kabupaten Intan Jaya. Sekali lagi anda sebagai pejabat yang dilantik sebagai kabandara mau dimana saja harus tetap komitmen dengan jabatan yang diemban, melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku, mau ditempat konflik ketempat terpencil manapun harus tetap kita melayani rakyat”
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat kabandara tidak pernah ada ditempat tugas mulai dari dilantik sampai dengan hari saya selaku ketua LSM WGAB Provinsi Papua meminta kepada Kementrian Perhubungan dalam hal ini dirjen Perhubungan Udara segera mencopot kabandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya dari jabatan, kabandara dengan alasan tidak menjalankan tugas dengan benar tidak mampu ditempatkan di daerah konflik karena kabandara takut mati. Pak Deki Beliau dari tokoh adat Intan Jaya juga menyampaikan belum pernah tau kepala Bandara yang baru sampai saat ini. Terminal Baru yang pada saat pembangunan pejabat yang lama sampai saat ini belum di operasikan oleh pejabat yang baru” cetus Yerry Basri Mak SH.
Diketahui penerbangan dari jam 07.30 s/d jam 15.00 Wit baik dari Nabire ke Bilorai Sugapa maupun dari Mozes Kilangin Timika ke Bandara Bilorai Sugapa setiap hari kecuali hari minggu lancer, tapi ironisnya tidak ada petugas bandara.
Diakui oleh masyarakat sejak terminal yang baru di bangun dan apron oleh kepala bandara yang sebelumnya baik, hingga kini belum digunakan sampai saat ini oleh Sunarsa kepala bandara yang baru belum gunakan sama sekali sampai saat ini, ungkap tokoh adat pak Deki dengan rasa kecewa.
Sunarsa Kepala Bandara Bilorai Sugapa Kabupaten Intan Jaya, sejak dihubungi hingga saat ini tidak ada respon mau menerima panggilan dari wartawan untuk mendapatkan konfirmasi sama sekali.