UPTD Puskesmas ngambur mengajak masyarakat pencegahan stunting pada anak.

Pesibar-Mediainvestigasinewscom
Puskesmas ngambur tindak lanjuti
hasil audit stunting khusus nya di kecamatan ngambur, kabupaten pesisir barat.

Puskesmas ngambur mengadakan
Kegiatan, yang di adakan di puskesmas Setempat ikut hadir dalam pertemuan tersebut peratin sekecamatan ngambur, Babinsa, Babinkabtipmas dan dari Dinas kesehatan kabupaten pesisir barat dan camat kecamatan ngambur

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan nya kepala puskesmas ngambur Ns Epan.S.Kep”mengajak masyarakat sekecamatan ngambur agar bisa bersama-sama menerap kan kepada masyarakat, penting nya kesehatan.

Seperti kita ketahui bersama persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional, dan Menjadi salah satu kabupaten prioritas Khusus nya kabupaten pesisir barat Dari 514 kabupaten/kota di indonesia.

Stunting tidak hanya pertumbuhan anak yang terhambat,Namun berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal,hal ini menyebab kan kemampuan mental dan belajar di bawah rata-rata, dan bisa berakibat
Pada prestasi sekolah yang buruk.

Audit khusus stunting adalah kegiatan Untuk mencari penyebab terjadi nya Kasus stunting sebagai upaya pencegahan tidak terjadi kasus serupa, agar supaya tidak terjadi hal-hal Yang tidak kita ingin kan.

Salah satu tindak lanjut hasil audit di kecamatan ngambur adalah pembentukan posyandu prima pada awal 2023 nanti, sebagai tempat pemantauan pertumbuhan balita, serta Sarana menambah ilmu melalui pendidikan kesehatan.

Posyandu prima akan memberikan layanan kesehatan dan mengkoordinir Seluruh kegiatan posyandu di tingkat Desa sehingga layanan lebih mudah di akses dan berada dekat dengan masyarakat,(pungkasnya)

Masih lanjut kata NS Epan.S. kep.selaku kepala puskesmas ngambur Menyampai kan menurutnya posyandu Prima merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan Dasar dan pelayanan lain nya.

Sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi dengan melibat kan lintas Sektor,yang ada di wilayah kecamatan ngambur melalui kader PKK, kader Kesehatan di pekon agar bisa bekerja sama, agar supaya masyarakat tau tentang kesehatan khusus nya pada bayi dan balita.

Yang berpotensi stunting di karenakan Balita yang berpotensi stunting ini yang Harus di tangani bersama-sama tidak Hanya oleh puskemas tetapi juga di butuhkan lintas sektor,di karenakan faktor terjadi nya stunting bermacam-macam,seperti Ekonomi yang rendah,pemahaman ibu tentang Pola asuh anak, kurang nya air bersih Dan sanitasi.

Di akhir kata sambutan Ns. Epan. S.kep Menyampai kan juga penting Deklarasi Desa,STOP Buang air besar sembarangan, merupakan salah satu faktor penyebab kurang nya gizi, di karenakan Buang air besar sembarangan Dapat meningkat kan Resiko penyakit Di kalangan masyarakat khusus nya balita, sehingga asupan makanan yang harus di gunakan pertumbuhan Balita
Tidak maksimal.

Penulis. : Effendi. In

Editor. : Redaksi.

banner 728x120

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *